Searching...
Sabtu, 28 Desember 2013

Iro-iro Nihon no Tabemono (Bermacam-macam Masakan Jepang) Second Episod



 Setelah makan banyak sushi, lidah pengen yang manis-manis. Es krim, tentu saja itu pilihan yang tepat!
7.       Es krim

Sumber: Pocut Shaliha Finzia
Sumber: Pocut Shaliha Finzia
Salah satu dessert terlezat yang pernah ada. Es krim banana coklat pesanan saya. Rasanya itu lembut, meleleh di lidah. Es krim lainnya pesanan teman saya juga tak kalah oishii, namanya es krim teh hijau. Dinginnya cuaca tak menyurutkan selera kami untuk menghabiskan es krim ini! Harganya 300 yen satu gelas.

8.       Es krim teh hijau khas Kyoto
Sumber: Pocut Shaliha Finzia
Belum ke Ke Gakkoku-ji (Kuil Perak) Kyoto namanya kalau belum coba es krim ini. Rasanya manis, lembut dan agak pahit, karena ditaburi bubuk teh hijau. Saya rasa ini satu-satunya es krim tersehat yang pernah ada. Kandungan maccha (teh hijau) nya lebih banyak daripada es krim sebelumnya. Harganya satu cup, 450 yen.
9.       Yatsuhashi
Ini cemilan manis yang paling saya suka. Rasa dan isi didalamnya bermacam-macam, ada coklat, teh hijau, pisang, kacang, ubi, dll. Yatsuhashi biasanya dijadikan omiyage (hadiah/oleh-oleh) khas Kyoto. Harganya satu satu bungkus (5 biji) adalah 250 yen.
10.       Okonomiyaki
Tak sempat dokumentasi saat makan, jadi sumber: dari Internet
Ini adalah makanan favorit saya setelah takoyaki. Saya biasanya beli yang siap saji seharga 300 yen. Bentuknya seperti martabak, diolah dari tepung, telur, dan kol. Diatasnya ditaburi serbuk nori (rumput laut), katsuobushi (irisan ikan kayu) dan mayonaise. Oishii yo!
11.       Makanan Meksiko
Sumber: Pocut Shaliha Finzia
Yang satu ini sebenarnya out of topic. Karena saya memakannya di Jepang, jadi saya libatkan saja. Namun saya lupa namanya apa. Yang jelas enak dan halal. Daging ayamnya diimpor dari Brazil yang semua ayamnya diproses secara halal. Lumayan tanpa harus ke Meksiko, saya bisa mencicipinya di Jepang. Bentuk seperti kebab. Dicocol dengan sambal pedas rasa tawar, yang tidak disukai orang Jepang. Jadinya, saya dan teman-teman foreigner lainnya yang suka pedas saja yang menghabiskannya. Tetap saja belum bisa menyaingi pedasnya sambal terasi Indonesia, hehe. Satu porsi ini sudah cukup mengenyangkan, harganya sekitar 850 yen.

Seperti yang kita semua tahu, makanan di Jepang memang kebanyakan ada unsur haramnya. Oleh sebab itu, ada baiknya saat memilih makanan ada teman yang mengerti kanji Jepang di samping kita. Karena kalau tidak hati-hati, bisa saja termakan. Saya beruntung punya teman yang dapat mewanti-wanti hal tersebut. Namun pada akhirnya saya harus bisa mandiri juga jika sewaktu-waktu diperlukan. Kalau tidak, bisa dikerjain teman sendiri seperti pengalaman saya. Teman saya yang laki-laki berkewarganegaraan Jepang tiba-tiba memberikan onigiri (nasi kepal dengan isi bermacam-macam).
“Ini untukmu” katanya dalam bahasa Inggris sambil meletakkan makanan itu di atas meja di hadapan saya. Saya belum mengerti bahasa Jepang saat itu.
“wah, benar ini untukku? Arigatou” ucap saya dengan nada bahagia dan hampir terharu. Apalagi saat itu saya belum makan siang. Belum sampai tangan saya mengambil, tangannya meraih kembali onigiri itu.
“Tapi isinya daging sapi, kamu tak bisa makan, ”ucapnya setelah menunjuk judul besar (tulisan kanji) onigiri yang dipegangnya, lalu berlalu tanpa rasa bersalah.
“Hei kamu, Dasar!” saya mencak-mencak sendiri. Daging sapi dalam onigiri itu jelas saja tak halal. I know I have to know the important Kanji from now on, pikir saya saat itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!